Panda Kibo Blog

• Kita sudah bosan banget nge-jomblo.

• Alasan suka: Love at the first sight. Habis, penampilannya lucu, sih!

• Penasaran sama sikap si dia dan pengin membuat dia jatuh cinta sama kita.

• Kita berbunga-bunga karena perhatiannya!

• Nggak tahu kekurangan dirinya.

• Terakhir kali jatuh cinta (sebelum sama si dia) kurang dari sebulan yang lalu.

• Kita belum pernah mendengarkan dia curhat.

• Teman-teman dekat kita merasa kalau kita akan cepat il-feel atau nggak beneran naksir sama dia.

• Belum lebih dari 3 minggu dekat sama dia.

• Nggak bisa menyebutkan 5 teman dekatnya.

Jika terdapat 3 tanda atau lebih yang pas sama kita, artinya kita nggak/ belum beneran naksir sama si Dia. Jadi, nggak perlu deh mengumbar kata cinta ataupun curhat tentang Dia kemana-mana. Kalau memang tertarik, beri waktu untuk lebih dekat lagi dengan si Dia, sekaligus mencoba memahami perasaan kita yang sebenarnya. Lagipula, nggak semua cowok menarik kudu kita taksir, kan?

Ngakunya sih kita biasa-biasa aja sama cowok tersebut. Ngakunya.., cuma teman, sekedar iseng, seperti “adik-kakak”, dan lain sebagainya. Tapi, apakah benar hal itu saja yang kita rasakan? Bisa jadi, kita justru sengaja menyangkal atau belum menyadari kalau kita memang suka. Untuk memastikannya, coba telusuri tanda-tanda naksir cowok, di bawah ini. oce.. cekibroott...

• Di sekolah dan tempat les (atau lingkungan dimana biasanya ada cowok tersebut), mata kita selalu mencari-cari keberadaan dia.
• Saat ada dia, entah mengapa kita merasa deg-degan.
• Kalau berdekatan dengannya, kita suka merasa kurang pede dan lebih ‘jaim’ dibanding biasanya.
• Kita lebih banyak diam atau agak jutek ketika diajak ngobrol sama dia. Padahal, nggak ada masalah apa-apa.
• Dalam sehari, kita pasti menyebut namanya. Atau, kita mendadak tertarik dengan segala pembicaraan yang menyangkut Si Dia.
• Sangat peduli dengan anggapan cowok tersebut tentang diri kita.
• Ketika melakukan hal ‘bodoh’ di depan Si Dia, malu-nya jadi terasa ‘dobel’.
• We know (too) much about him. Makanan kesukannya, nilai-nilainya, keluarganya, warna favoritnya, dll.
• Mood jadi bagus tiap kali bertemu, teleponan atau BBMan dengan dia.
• Hati “panas” tiap kali melihat cewek lain bergenit-genit dengannya.
• Sering tiba-tiba kepikiran cowok tersebut. Kadang malah sampai terbawa mimpi.
• Saat dia senang, kita ikut happy. Sedangkan saat dia bete atau sedih, kita jadi khawatir banget.
• Kalau beberapa hari nggak ketemu sama dia, rasanya ada yang hilang.
• Rajin mengikuti update Twitter dan Facebook-nya.
• Panik dan menyangkal habis-habisan saat ada yang bertanya apakah kita naksir sama cowok tersebut.

Kalau kita sudah merasakan lebih dari lima poin di atas, hm... jangan-jangan kita memang sedang jatuh cinta? hihiy.. bagaimana.? beneran suka kan? udah, jgan di pendem''.. capcuuss,,, Do00Or.. ihihihiii,, :p

• CLBK: Cinta Lama Bersemi Kembali. Istilah ini dipakai buat menyebut hubungan yang dulu pernah ada dan sempat berakhir, tapi sekarang muncul lagi. Nggak selalu berarti balikan sama mantan pacar, tapi bisa juga mantan gebetan yang sekarang mulai dekat lagi.
• TTM: Teman Tapi Mesra. Kalau singkatan yang ini buat mendeskripsikan hubungan pertemanan antara cewek dan cowok yang terlalu mesra atau dekat. Biasanya sih karena situasi yang nggak memungkinkan untuk jadian, atau sama-sama nggak belum punya keberanian buat mengakui perasaan masing-masing.
• HTS: Hubungan Tanpa Status. Kalau istilah yang ini, dipakai untuk menyebut yang serba nggak jelas. Dibilang teman tapi kok seperti pacar, dibilang pacar tapi nggak ada pernyataan resmi.
• PHP: Pemberi Harapan Palsu. Istilah ini dipakai buat menggambarkan cowok atau cewek yang suka memberi perhatian atau bersikap seakan-akan dia juga suka sama kita, padahal sebenarnya nggak. Biasanya istilah ini diucapkan dengan nada sebal atau malah marah.
• Cinlok: Cinta Lokasi. Kata ini mengacu ke hubungan yang terjadi karena bareng-bareng terus di lokasi dan waktu yang sama. Misalnya karena kerja kelompok, kepanitiaan atau studi tour di sekolah. Biasanya hubungan ini juga terjadi dalam waktu yang singkat.
• Pedekate: Pendekatan. Istilah ini dipakai buat menyebut masa-masa ketika si pemburu mangsa, maksudnya ketika si cowok atau cewek berusaha saling mengenal satu sama lain. 
• Cimon: Cinta Monyet, wow, mungkin kalian semua kira ini cinta antara monyet-monyet kan? ahahahaha.. ini adalah cinta di masa kanak- kanak yg sering kita lalui saat SD maupun SMP, seperti aku yang masih kelas 3 SMP.. hihihi.. berarti aku sama pacarku cinta monyet donk.. ihihihihi

 segitu aja dulu ya... yang mau nambahin di comment aja.. hehehe.. :D

Sering mendengar ungkapan “I Love you today, tomorrow, and forever”? Wah, sepertinya kalimat cinta itu punya makna yang sangat dalam, ya? Padahal kenyataannya menjalani sebuah hubungan dengan pacar nggak semudah mengucapkan kata-kata cinta.

Ada banyak tahapan yang harus kita lalui, mulai dari pedekate sampai pacaran dengan si Dia. Mulai dari sekadar naksir, sampai akhirnya merasa dia lah soulmate yang selama ini kita cari. Dari beberapa tahap pacaran ini, ada di manakah kamu?

1. The Start. Di sinilah waktunya kita merasakan “butterfly effect”. Hati berdebar saat melihat gebetan lewat di depan kelas. Dan rasanya ingin terus menerus ketemu dia saat istirahat atau pulang sekolah.
2. Passion. Tahap ini setingkat lebih tinggi dari sekadar ingin ketemu. Kita sekarang ingin sekali jadian sama dia. Bahkan saat ada di kondisi ini, bisa jadi kita tutup mata dengan segala kekurangan di dia.
3. Illusion. Yeaayy! Akhirnya kita jadian sama si dia. Di sini kita mulai saling mengenal satu sama lain. Itu artinya, hubungan kita dengannya mulai dibumbui dengan pertengkaran-pertengkaran kecil yang (bisa jadi) memupus impian kita akan sesuatu hubungan yang sempurna. Kalau kita bisa melewati tahap ini, biasanya hubungan pacaran kita lebih awet. Bisa dibilang inilah tahap yang paling sulit untuk dilalui.
4. Friendship. Sudah sampai tahap ini? Selamat, ya! Karena di sini kita dan pacar bisa bersikap layaknya sahabat. Bisa saling mendengar dan mengerti satu sama lain. Ini bisa membuat hubungan pacaran ini jadi lebih kuat dan penuh toleransi.

 waktunya mengecek, di tahap manakah kamu sekarang..??

Pacaran sekelas nggak enak? Belum tentu kok. Meskipun opini kebanyakan orang mengatakan seperti itu, tapi ternyata ada efek positifnya juga lho, kalau sekelas sama pacar. cihuy, aq juga pernah tu ngerasain, nih aq share dikit ya.. ehem ehem..  cekidut.

Semangat Masuk Sekolah
Nggak bakalan ada yang namanya hasrat untuk bolos sekolah jika sekelas sama pacar. Malahan kita jadi semangat banget menyambut pagi untuk berangkat ke sekolah, karena bakalan ketemu sang pacar di kelas. hihihi..

Antusias Bertanya dan Menjawab   
Hitung-hitung  mengambil hati pacar, kita pun terpacu untuk berubah jadi siswa super aktif di kelas. Biarpun motifnya untuk ‘cari muka’ di depan pacar, tapi dampaknya positif banget, lho. Kita jadi dekat sama guru dan tentunya jadi banyak tahu.

Belajar Bareng
Yang namanya sekelas pasti PR dan ujiannya bareng dong. Atas dasar kesamaan tersebut, kita pun jadi bisa kompakan sama pacar untuk belajar bareng saat ujian dan mengerjakan PR.  

Motivasi Nilai   
Bagaimana rasanya bila nilai kita paling jelek di kelas? Oh no.. pastinya bakalan malu berat sama pacar. Karena takut akan mengalami hal tersebut, bisa memotivasi untuk belajar semaksimal mungkin agar nilai kita nggak paling mengecewakan di kelas. Dengan begitu, semangat belajar kita jadi meningkatkan.

jadi gmn.? mau cari gebetan yang di dalam kelas,? ihihhihihi... :)

Seringkali, kata-kata memiliki makna “lebih” dibaliknya. Dan terkadang, sulit bagi kita untuk mengupas arti tersebut. Ujung-ujungnya, jadi salah kaprah atau salah paham. Seperti yang biasa terjadi saat berkomunikasi sama cowok. Namun, nggak cuma sama mereka saja, kita juga perlu belajar mengenali dan memahami “bahasa” orang tua. Ini dia bocorannya. ini ni sedikit kata-kata yang sering ortu ucapkan, sma maksudnya.. cekidot.

Kata ortu: Kamu kangen nggak sama papa-mama?
Maksudnya: Papa-mama kangen banget sama kamu.

Kata ortu: Kamu harus tahu bahwa kamu sudah besar.
Maksudnya: Kamu harus nunjukin bahwa kamu sudah dewasa dan bisa bertanggung jawab.

Kata ortu: Mama/Papa sudah jelasin alasan kenapa, sekarang terserah kamu!
Maksudnya: Ikuti apa yang mama/papa bilang.

Kata ortu: Kami memberi kebebasan sama kamu.
Maksudnya: Kami percaya sama kamu, dan jangan sampai menyalahgunakan kepercayaan tersebut.

Kata ortu: Kami nggak mau nilai kamu seperti ini.
Maksudnya:  Kami tahu kamu bisa lebih baik daripada ini kalau berusaha sungguh-sungguh.

Kata ortu: Kamu dengerin papa/mama nggak?
Maksudnya: Kamu nggak memperhatikan kami.

Kata ortu: Asyik banget sih kamu sama handphone?
Maksudnya: Ajak ngobrol mama/papa dong, jangan asyik sendiri.

Kata ortu: Teman kamu nggak diajak masuk?
Maksudnya: Kenalin dong, teman kamu ke papa/mama.

Kata ortu: Itu teman kamu di mana?
Maksudnya: kamu kenal dari mana, kok penampilannya nggak seperti teman kamu di sekolah?

Kata ortu: Itu siapa yang antar kamu?
Maksud ortu: Itu pacar kamu ya?

Sobatan sama satu orang memang asyik. Soalnya kita bakal selalu punya satu orang buat diandalkan dan menemani kita. Tapi, bukan berarti kita nggak bisa berteman sama yang lain, kan? Jadi, sebelum kita merasa nggak nyaman, lebih baik kita segera kenali kalau sobat sudah mulai bersikap posesif.

Selalu Mengekor
Walaupun dekat, nggak berarti kita harus selalu ke mana-mana sama si sobat. Tapi, kalau sobat selalu mau ikut ke mana pun kita pergi, berarti kita mesti hati-hati, nih. Soalnya ini berarti dia sedang mengawasi dan ingin memastikan kita nggak punya sobat baru.

Menyerbu Dengan Pertanyaan
Sobat mulai sering mengajukan pertanyaan soal teman-teman baru kita. Mulai dari kenal di mana sampai ngapain saja kalau lagi nongkrong bareng. Ini artinya si sobat mulai terancam dan nggak mau sampai kita dekat dengan orang lain.

Gampang Ngambek
Si sobat sering ngambek waktu kita pergi tanpa dia atau dengan teman baru. Dia juga selalu marah-marah kalau kita sibuk dan nggak punya waktu buat bareng-bareng dia. Ini adalah salah satu caranya buat menyatakan bahwa dia nggak suka dan mengancam kita secara halus. 

Banyak Larangan
Sobat mulai bersikap seperti orang tua dengan sering mengeluarkan banyak larangan. Mulai dari nggak boleh pergi sama Si Ini, sampai nggak boleh nongkrong di tempat ini. Sebenarnya bisa saja sobat cuma mau menjaga atau mengawasi kita, tapi lama-lama perhatiannya ini bisa bikin gerah ya?

Saat pacar nembak kita, waahh…serasa terbang ke bulan! Gimana nggak? Siapa sih yang nggak senang ditaksir sama laki-laki yang bnyak di taksir disekolah, anak band sekaligus pengurus OSIS yang tergolong “seleb“ di sekolah ini?

Tapi, setelah pacaran sama dia, kok kita jadi deg-degan dan merasa insecure, ya? Abis, fansnya banyak banget, sih. Hmm, biar nggak selalu merasa resah saat pacaran sama cowok beken, kita harus punya beberapa pegangan berikut ini:

Jadi Diri Sendiri
Jangan coba mengubah diri demi terlihat sama dengan para fans-nya. Kalau kita memang feminin, ya bergayalah girlie. Kalau kita tomboy, ya tetap nyamanlah dengan jins dan t-shirt. Yang penting kita tetap menjaga kebersihan tubuh dan memperhatikan penampilan. Ingat, saat dia memilih kita sebagai pacarnya, dia kan sudah tahu seperti apa gaya kita.

Percaya Diri dan Temukan Bakat Yang Kita Miliki
Ini penting, supaya kita tidak menjadi rendah diri, buntutnya jadi nggak pe-de. Nah, dua sifat itulah yang akan menjadi pemicu rasa insecure kita terhadap pacar. Dengan mengetahui dan mengembangkan bakat yang kita punya, otomatis kita pun akan merasa bahwa kita cukup layak dijadikan pacar.

Dukung Dia
Selalu siap menjadi tempat curhat, atau membantunya dalam menjalankan aktivitas sehari-hari akan membuat dia nyaman pacaran dengan kita. Tapi bukan berarti kita terus memantau apa yang dia lakukan setiap jam, ya? 

Belajar Mengontrol Cemburu
Ini yang paling susah. Tapi kita harus bisa memakai logika saat menghadapi para fansnya. Karena kalau kita terus cemburu buta, bukan nggak mungkin si dia jadi jengah lalu meninggalkan kita. Kuncinya adalah kepercayaan dan komunikasi yang intens dengan si dia.

Masa-masa PDKT memang indah dan nggak terlupakan. Ada rasa deg-degan, gemas dan berbunga-bunga. Ihiyyy! Tapi, semua itu bisa berubah jadi bencana saat kita berbuat kesalahan. Alhasil, si gebetan pun menjauhi kita. Duh, jangan sampai, deh! Supaya nggak kejadian, ada seven deadly sins yang pantang dilakukan saat pendekatan.

1. Mengumbar cerita. Walau lagi happy berat, tapi tahan keinginan untuk mengumbarnya kemana-mana. Kita harus memikirkan betapa risihnya jika satu sekolah tahu segala sesuatu tentang kita berdua. Belum lagi nih, kalau cerita tersebut “berkembang” berlebihan. Sebagai bocoran, salah satu yang bikin cowok ilfil adalah gosip bahwa kita dan dia sudah jadian, padahal belum.
2. Jual “Kemahalan”. Inilah hobi kebanyakan cewek, hehehe... Entah karena salah tingkah atau takut disakiti, sikapnya jadi jual mahal. Kalau kadarnya masih ringan, seperti tarik-ulur, masih boleh lah. Tapi kalau setiap ditelepon atau ditegur kita malah jutek, jangan salahkan kalau si dia nggak meneruskan usahanya.
3. Lebih agresif. Sebaliknya, jangan juga jadi terlalu agresif untuk menunjukan perasaan kita. Menelepon / SMS berkali-kali dalam sehari atau manja berlebihan, merupakan hal yang sangat nggak banget! 
4. Hobi pegang-pegang. Ini juga mesti dijaga, nih. Soalnya, biarpun terkesan bandel, umumnya para cowok ngeri sama cewek yang “ramah” (rajin menjamah). Misalnya, hobi menggandeng dan rangkul sana-sini. Lebih parahnya lagi, kalau kebiasaan ini malah membuat si cowok memanfaatkan dan mempermainkan kita.
5. Bohong. Kita memang nggak harus menceritakan segala sesuatu mengenai diri kita pada gebetan, tetapi jangan juga menutupinya dengan kebohongan. Hindari pula berbohong kecil, untuk membuat dia terkesan. Misalnya nih, ngaku kita suka banget musik rock, padahal kita sama sekali nggak ngerti. Sekalinya ketahuan, tentunya kita yang akan terlihat bodoh dan membuat si cowok jadi malas.
6. Menggebet cowok lain. Meskipun statusnya belum jadian, tapi kita nggak bisa seenaknya jalan bareng cowok lain. Selain berpotensi menggagalkan proses pendekatan, yang seperti ini bisa bikin nama kita jelek.
7. Jealousy. No more to say! Cowok paling gerah sama cewek yang cemburuan dan posesif.

Kumpul bareng geng memang paling seru. Selain sudah kenal  satu sama lain, obrolan dan becandaan kita pasti sudah nyambung. Tapi ada saja anggota geng yang malasnya bukan main. Suasananya kurang lengkap tanpa kehadirannya.  Kalau diajak jalan saja malas, apalagi kalau di kelas, ya?

Paling nggak enak lagi, kalau efek samping pemalasnya sobat, kena ke kita dan teman se-geng. Di sekolah, geng kita dicap negatif karena dia jarang buat PR, kita juga ikutan nggak dipercaya mengemban tugas tertentu karena dianggap sama pemalasnya. Nah, kalau sudah begini, kita harus buat strategi agar Si Pemalas bisa berubah demi kemajuan geng kita. Coba lakukan langkah-langkah ini.

• Berikan reminder agar ia membuat PR di rumah. Kalau nggak berhasil, coba lakukan kerja kelompok bila ada PR. Dengan langkah ini, kita akan memotivasi dia untuk tidak melupakan PR-nya.

• Bikin acara belajar bareng di rumah salah satu geng. Berikan tantangan kepada sobat yang pemalas itu untuk beradu nilai ujian dalam geng. Dengan begitu, dia akan tertantang untuk memperbaiki nilainya.       

• Bila diajak ke luar selalu menolak, coba sesekali buat pesta kecil-kecilan dengan kumpul di kamarnya. Banyak kegiatan seru kok yang bisa dilakukan, mulai nonton DVD, ngobrol-ngobrol, main play station, hingga dandan bareng. Tapi jangan lupa buat kesepakatan, biar nggak monoton sesekali jalan ke luar yuk. Dengan begitu dia akan setuju.

Sobatan sama satu orang atau dua orang memang sudah biasa, tapi bagaimana ya rasanya kalau jadi “sobat” banyak orang?. Nggak di kelas, di kantin, bahkan satu sekolah mengenal kita sebagai pribadi yang asik dan menganggap kita sobatnya. Wuih, pastinya asik banget ya, dianggap sobat sama satu sekolah. Nah, sebelum dianggap “sobat” semua orang cobalah mulai pertemanan dengan cara seperti ini:

Jangan Bangun Tembok
Hal yang membuat kita memiliki teman yang terbatas karena kita membangun sebuah tembok. Kita cenderung pilah-pilih teman dalam bergaul dan membatasi siapa saja yang layak bergaul dengan kita. Jadi cara simpel menjadi sobat semua orang, mulailah berteman dengan siapa saja.

Pantang SKSD  
Biar dianggap asyik dan diterima banyak orang, maka kita sok kenal sok deket (SKSD) sama semua orang. Hmm, kalau SKSD sama semua orang, yang ada mereka malah ilfil, jadi pantang banget tuh dilakukan. Jadi kalau belum terlalu kenal, ngobrol saja sewajarnya. Jadi dia nyaman dan nggak terlalu terganggu saat betemu kita.

Murah Senyum
Kalau mau dianggap ramah, jangan pelit senyum, deh. Coba tersenyum sama semua orang, meskipun kita hanya kenal muka saja. Dengan begitu image kita yang terbentuk adalah ramah dan jauh dari kesan jutek dan sombong. Kalau begitu, siapa saja pasti mau berteman dengan kita.

Ayo, Bantu!
Jika ada teman yang membutuhkan pertolongan, tak ada salahnya memberi bantuan. Selama kita sanggup menolong dan tidak mengandung unsur negatif kenapa tidak?. Pertemanan itu biasa identik dengan ada saat dibutuhkan.

Main game sampai lupa waktu, nongkrong sama sobat cowoknya sampai kita dicuekin, atau menggilai sepak bola adalah beberapa kebiasaan cowok yang bisa bikin sebal! Pasalnya, kebiasaan ini bisa bikin mereka asyik sendiri dan ujung-ujungnya “melupakan” kita.

Tapi ternyata, cowok juga bisa sebal lho, sama beberapa kebiasaan cewek. Maklum, cowok kan, juga manusia. Hehehe… Cek yuk, kegiatan cewek apa saja sih, yang bisa bikin pacar gerah?

Ribet Soal Penampilan
Hayo, siapa yang suka diprotes pacar karena dandannya kelamaan? Kebiasaan lain seperti sering merapikan rambut dan baju dan bertanya “Aku cantik, nggak?” berkali-kali, juga membuat mereka kesal. Percaya atau nggak, buat cowok, justru rasa pede dan kecantikan dari dalam dirilah yang membuat seorang cewek terlihat cantik.

Hobi Belanja yang Menggila
“Kok, sebal sih?” kata kita dalam hati. Eits, belanja memang itu hak asasi kita. Tapi, kalau kita sampai cuek sama pacar saking kalapnya belanja, atau bolak-balik masuk toko karena bingung memilih item yang mana, duh teman cewek sekalipun pasti malas ya, kalau nemenin kita belanja.

Bergosip
Meskipun cuma buat konsumsi kita dan para sobat cewek, pacar kita ternyata bisa bete lho, kalau kita menggosip berlebihan. Pertama karena mereka pasti kita cuekin habis-habisan. Dan yang kedua, menurut mereka, bergosip nggak segitu pentingnya.

Duh, Manjanya…
Pulang sekolah, minta dijemput. Pergi les, minta dianterin. Kalau ngomong sama dia, pasti pakai nada manja dan masih banyak lagi sikap manja kita ke pacar. Memang sih, buat cowok, itu bikin dia merasa dibutuhkan. Tapi, kalau sedikit-dikit minta tolong dia, itu namanya merepotkan!.

jangan jadi gadis kyak gini ya sist.. nanti pcar pada lari... ocey...  hihihihhi.

Sering iri dengan kebebasan dan kemandirian yang dimiliki kakak atau perlakuan manja yang diterima oleh adik? Well, don’t be. Pasalnya, setiap posisi dalam keluarga, baik anak tertua, tengah, atau si bungsu, punya kekuatan dan kelemahan karakter masing-masing. Cari tahu, yuk!

Sulung

• Kelebihan

Terbiasa dididik menjadi pemimpin, membuat anak sulung biasanya punya karakter mandiri, bijak dan disegani oleh adik-adiknya. Nggak heran, kalau mereka sering jadi tempat bertanya, jago memecahkan masalah, dan diharapkan solusinya.

• Kekurangan

Tapi, kalau nggak dikelola dengan baik, sifat pemimpin ini bisa membuat anak sulung terlihat dominan dan bossy. Mereka juga nggak terlalu suka kalau berhubungan dengan orang lain yang nggak dewasa.

Tengah

• Kelebihan

Posisinya yang berada di antara kakak dan adik, membuat si tengah lebih sosial dan mau mendengarkan banyak pihak. Ia juga merupakan pendengar yang baik dan sering diandalkan untuk jadi tempat mengadu kalau sedang ada konflik di rumah.

• Kekurangan

Sering dianggap nggak menonjol karena tertutup spotlight yang dimiliki kakak dan adik. Tapi, kalau si anak tengah tetap menjadi dirinya sendiri sehingga punya karakter yang kuat, mereka bisa sama hebatnya dengan saudara lainnya.

Bungsu

• Kelebihan

Menjadi anggota termuda dalam keluarga, membuat si bungsu dapat perhatian lebih dari sekitarnya. Sadar dengan hal ini, si bungsu bisa jadi sosok yang ceria, menyenangkan dan ditunggu-tunggu kehadirannya, untuk meramaikan suasana rumah.

• Kekurangan

Banjir perhatian dari sekitar bisa jadi bumerang kalau si bungsu nggak bisa mengelolanya dengan baik. Ia bisa berkembang jadi sosok yang manja, haus perhatian, bahkan tergantung sama orang lain.

Kalau boleh memilih, hampir semua cewek mau diperhatiin sama pacarnya sendiri. Sayangnya, kita nggak bisa milih punya pacar yang perhatian atau memaksanya untuk terus memperhatikan kita. Tapi, daripada menyesali nasib, lebih baik kita cari tahu apa serunya punya pacar yang sedikit cuek. Apa saja, sih?

Nggak Ribet
Pacar cuek berarti kita bakal jauh dari segala keribetan seperti harus selalu ketemuan atau bareng dia. Selain jarang menuntut kita untuk berbuat sesuatu, dia juga nggak bakal ngambek kalau kita lagi sibuk dan absen malam mingguan sesekali. Soalnya dia merasa santai saja, sih. 

Sedikit Cemburu
Lupakan semua serbuan pertanyaan di mana, dengan siapa dan sedang apa. Soalnya dia bukan tipe yang cemburuan dan selalu curiga sama kita. Berteman dengan beberapa teman cowok juga nggak akan membuatnya panas hati. Selama tahu garis besarnya soal kegiatan kita dan tahu hubungan kita baik-baik, dia nggak bakal banyak cerewet. 

Kejutan Lebih Manis
Kalau punya pacar cuek, hubungan kita dan pacar bakal nggak terlalu membosankan. Soalnya perhatian-perhatian kecil dan kejutan yang dia buat kita, bakal terasa lebih manis. Bahkan ketika ia hanya mengirim sms kangen singkat di pagi hari. Maklum, biasanya dia cuek sih.

Lebih Dipercaya
Cuek nggak selalu berarti buruk lho. Soalnya kalau dia cukup berani buat bersikap cuek berarti dia cukup percaya sama kita, dan cenderung menjalani hubungan ini dengan mengalir saja. Asyik kan kalau kita bisa dipercaya pacar?

Baru saja dapat kabar dari Papa, kalau 4 bulan lagi beliau harus pindah tugas ke luar pulau. Itu artinya, kita sekeluarga bakal ikut pindah, dan kita akan mencari sekolah baru (lagi).

Hmm, ikut ortu dinas berpindah kota ada enak-nggak enaknya, sih. Enaknya kita jadi tahu dan hidup di banyak kota bahkan negara. Nggak enaknya, belum juga akrab sama teman di satu kota, kita harus mencari teman baru lagi di kota lain. Gimana ya biar bisa cepat berteman di lingkungan baru? Ini dia tipnya.

• Data dulu “calon teman“ potensial. Calon teman ini bisa kita peroleh dari pertemanan kita sebelumnya. Misalnya: teman dari saudara kita, anaknya teman ortu, atau sobat teman kita di kota sebelumnya. Bisa juga cari di facebook teman-teman lama, siapa tahu mereka ada yang tinggal di kota baru kita. Kalau sudah dapat datanya, tinggal dihubungi, deh.

• Screening teman di sekolah. Saat pertama masuk sekolah, dekati dulu beberapa teman yang memang sudah ramah kepada kita. Dari mereka, baru deh kita bisa memperluas pergaulan ke teman yang lain. Screening di sini maksudnya kita bisa memperhatikan, teman mana yang kira-kira bakal klop sama kita.

• Melakukan kegiatan bareng teman-teman “potensial“. Misalnya ajak mereka belajar kelompok di rumah, atau sekadar hang out bersama di tempat nongkrong dekat sekolah. Begitu pula bila kita yang mendapat undangan untuk kumpul bareng mereka, lakukan sebaik mungkin yang kita bisa.

Keep in touch! Saat kita sudah berhasil mendapatkan banyak teman, jaga pertemanan itu sebaik mungkin. Bahkan jika nanti kita harus pindah sekolah lagi karena mengikuti ortu. Dengan tetap menjaga komunikasi, pindah-pindah sekolah ini justru akan membuat teman kita jadi banyak

Putus sama pacar pasti bikin hati kita berdarah-darah. Terutama di hari-hari pertama baru putus sama pacar, rasanya dunia jungkir balik di mata kita. Nah, jika ingin cepat sembuh dari luka akibat patah hati, bisa kita coba 10 langkah berikut ini:

• Menangis sepuasnya. Nggak usah gengsi untuk menangisi kisah sedih kita. Keluarin saja semua emosi yang ada supaya kita jadi lebih lega dan bisa berfikir jernih nantinya.Curhat. Langsung telepon sobat-sobat dekat yang dengan senang hati akan mendengarkan semua uneg-uneg kita.

• Cari pelampiasan yang OK. Keluarkan semua kata yang menggambarkan semua perasaan kita saat itu di diary. Atau kita bisa olahraga seperti jogging atau berenang, biar energi marah kita tersalurkan.

• Singkirkan benda kenangan. Kumpulin semua benda peninggalan mantan, baik itu foto, kartu ucapan, atau hadiah, lalu singkirkan dari hadapan kita. Jadi kita akan terbebas dari barang-barang yang berkaitan dengan mantan pacar.

• Hilangkan pesona mantan. Nggak dosa, kok kalau kita me-list semua kejelekan mantan yang paling nggak kita suka. Bukannya ingin mencela, tapi itu berguna agar kita ingat alasan kenapa mantan pacar harus keluar dari kehidupan kita.  

• Bersihin pikiran. Kita harus membersihkan pikiran kita dari kenangan dan pengaruh mantan pacar kita. Setiap kali wajah mantan mencoba masuk ke pikiran kita, langsung blokir dengan segala cara.

• Jaga jarak. Meskipun kangen setengah mati, kita coba untuk tetap jaga jarak dengan mantan pacar. Soalnya, gimana bisa melupakan dia, kalau tetap sering telpon atau BBM?

• Hang out with friends. Ajaklah teman-teman dekat keluar buat hang out bareng. Sekalian minta mereka memperkenalkan kita sama gebetan baru.

• Menyibukan diri. Cara terbaik untuk melupakan seseorang adalah dengan menyibukan diri. Kita bisa coba untuk lebih aktif di ekskul atau lebih serius nekunin hobi kita selama ini.

Dengarkan lagu penyemangat. Mendengarkan lagu-lagu ceria favorit kita bisa jadi penyemangat jiwa kita yang sedang down. Apalagi lagi kalau lagu itu berkisah tentang ketegaran hati setelah putus cinta

Cowok itu lucu banget lho, kalau lagi naksir seseorang. Nggak peduli baru kenal atau sudah sobatan lama, tapi peluang untuk naksir bisa banget terjadi. Nah sebagai cewek, penting juga tuh buat kita kenal dan mengetahui gelagat mereka saat suka sama kita. Berikut ini adalah tanda-tanda umum kalau cowok lagi naksir kita.  

Tipe 1: biasanya terjadi pada cowok yang sudah terlanjur akrab atau sudah menjadi sobat kita.

• Takut menatap mata kita saat berbicara.
•  Beberapa kali kita dapati sedang memperhatikan kita dari jauh. Saat kita pergoki pun, dia langsung berpaling ke arah lain secepat kilat.
• Ada perubahan dalam tingkah lakunya saat kumpul bareng. Sikapnya cenderung lebih pendiam dari biasanya.
• Salah tingkah bila duduk di samping kita
• Ada teman satu geng yang keceplosan menyebut kata “cieee” saat kita dekat dengannya. (biasanya saat cowok naksir cewek, dia bakal curhat pada salah satu teman yang paling ia percaya. Tapi sayangnya yang namanya keceplosan bisa saja).
• Risih dan raut wajahnya berubah bete saat kita curhat tentang cowok yang kita taksir.
• Saat menelepon, cara bicaranya terdengar lebih serius dan jauh dari becandaan “garing” seperti biasanya.

Tipe 2: biasanya terjadi pada cowok yang kita kenal atau hanya sekedar teman.

• Tiba-tiba suka ikut nimbrung saat kita sedang kumpul atau jalan bareng teman-teman.
• Suka mampir ke kelas atau nongkrong di depan kelas kita (bila beda kelas). Dan sekelas, suka berpindah tempat duduk yang stategis agar bisa berdekatan dengan kita.
• Sering menawarkan pulang bareng.
• Doyan cari muka (carmuk) di depan kita. Misalnya dominan saat presentasi di kelas atau saat berada di lapangan.
• Suka ngajak ngobrol sesuatu hal yang nggak penting.
• Suka memperhatikan kita dari kejauhan dan saat kita pergoki tatapannya, responnya tersenyum atau melambaikan tangan kearah kita.
• Tiba-tiba mendekati sobat terdekat kita untuk cari tahu banyak tentang kita.
• Suka telepon, BBM atau SMS kita yang isinya hanya sekedar basa-basi saja.

Kadang-kadang kita suka bingung gimana caranya menarik perhatian dan mendapatkan hatinya. Saking bingung dan putus asanya, beberapa orang bahkan memilih jalan pintas dengan memakai ilmu hitam seperti pelet. Padahal sebenarnya ada cara-cara lain lho yang bisa bikin dia “tersihir” sama kita.

Perhatian Sederhana
Cari tahu tentang dia dan perhatikan gerak geriknya terus, tapi jangan sampai terkesan memata-matai. Jadi, kita bisa tahu ketika dia butuh sesuatu. Misalnya ketika tahu dia lagi butuh catatan Biologi buat ulangan besok, kita bisa langsung menawarkannya. Ini bakal bikin kita lebih diingat dan berkesan buat dia.

Kado Spesial
Semua orang pasti suka dikasih kado, sekecil dan seremeh apa pun itu. Makanya, ngasih dia kado bakal jadi trik yang bagus buat mencuri hatinya. Tapi, kita nggak boleh sembarangan juga memberi kado. Selain mesti cocok sama kebutuhan dan kesukaannya, sebaiknya disesuaikan juga sama tingkat kedekatan kita sama dia. Misalnya kalau baru kenal, sepertinya bunga atau hadiah mahal agak berlebihan deh. Sebaliknya, mulailah dengan cokelat atau makanan kecil favoritnya.

Beri Pujian
Beri dia pujian di saat yang tepat, jangan di setiap waktu atau kesempatan. Lebih baik beri dia pujian di saat nggak banyak yang memuji dia. Misalnya setelah dia kalah dalam pertandingan basket, kita bisa tetap memuji kalau permainannya bagus. Dia pasti bakal selalu ingat sama kita.

Kejutan Kecil
Kalau sudah cukup dekat sama dia, kita bisa memberi dia kejutan kecil soalnya hampir semua orang suka kejutan. Mulai dari ngajak dia nonton sepakbola, beliin mainan yang dia incar selama ini sampai bikin surprise party waktu ultahnya. Kalau belum terlalu dekat, sebaiknya pikir dua kali daripada dia berpikir kita terlalu agresif.

Kisah persahabatan di film memang sering bikin kita tersentuh. Nah, selain seru untuk ditonton, coba deh ambil moral of the story dari kisah persahabatan dua film di bawah ini untuk membuat hubungan kita dengan sobat makin kuat.

Kung Fu Panda 2

• Rasa setia kawan bisa menumbuhkan keberanian. Meskipun Po sangat takut menghadapi musuh masa lalunya, Lord Shen, tapi demi menyelamatkan teman-temannya, dia langsung berani menantang Lord Shen.
• Mau berkorban untuk sahabat. Tigress yang melihat Po takut bertarung, meminta sobatnya itu untuk diam saja di dalam gedung dan mengajak tim Furious Five lainnya untuk bertarung tanpa Po.
• Perhatian sama keadaan teman. Saat bertarung sekalipun Po dan teman-teman Furious Five-nya selalu saling perhatian. Sehingga mereka selalu sadar jika ada anggota timnya yang sedang dalam bahaya atau terganggu keadaannya.
• Kompak dan saling mengagumi. Po dan teman-teman Furious Five-nya sadar kalau mereka punya keahlian yang berbeda. Tapi, mereka nggak saling iri, sebaliknya malah sering memuji kehebatan anggota timnya. Bahkan keahlian mereka yang unik ini bikin mereka kompak dalam bertarung melawan musuh.    

Iron Man 2

• Berani menegur teman. Terkadang kita suka segan menegur jika teman kita melakukan kesalahan. Tapi, Rhodey nggak segan-segan marah sampai berantem dengan Tony Stark demi membuka mata sang Iron Man ini kalau perbuatannya itu salah.
• Melindungi nama baik teman. Meskipun sebal dan tahu kalau kelakukan Tony Stark itu menyebalkan, tapi Rhodey tetap berusaha membela sobatnya itu. Bahkan di depan atasannya sekalipun.  
• Berbesar hati untuk memaafkan. Tony dan Rhodey memang sering berantem besar, tapi mereka bisa dengan cepat saling memaafkan. Malah mereka berusaha saling menyelamatkan dan bersatu untuk menjatuhkan lawan mereka.

Ternyata teman itu ada bermacam jenisnya. Semua tergantung dari bagaimana hubungan kita dengan mereka. Nah, setidaknya ada 5 kategori teman yang kita miliki, nih.

Kenalan:  Saking hobinya gaul sana-sini, kita jadi punya banyak kenalan. Hehehe…Yup, tipe ini merupakan tingkatan paling dasar dalam berteman. Biasanya, jumlahnya cukup banyak dan berasal dari berbagai kalangan. Meskipun nggak kenal dekat dan jarang bertemu, jangan berlaku seenaknya dengan mereka. Bersikap sombong atau malah sok akrab, itu sama nggak oke-nya. Dari kenalan, wawasan dan pengetahuan jadi makin luas.

Frienemy: “Temenan sih, tapi agak-agak gitu, deh.” Komentar seperti ini nggak jarang kita dengar. Meskipun berteman, tapi ada yang mengganjal antara kita dan sobat. Jeleknya adalah suka saling ngomongin di belakang, atau malah jadi backstabber. Makanya, pertemanan seperti ini mesti dihindari!

Teman main: Mereka kawan yang asyik untuk diajak seru-seruan. Tapi, selain bercanda atau jalan bareng, kita belum terlalu dekat dengan mereka. Makanya, kalau lagi sedih atau galau, kita nggak bisa curhat sama mereka. 

Sobat: Kita cukup dekat dengan mereka, karena sering menghabiskan waktu bareng. Dari mulai menjalankan hobi, bergaul sampai curhat-curhatan. Bisa dikatakan, kita dan sobat juga sudah mengenal satu dengan lainnya. Saat kita susah, mereka pun ada untuk kita.

BFF: They are the “VIPs” in our life. Sahabat dekat ini adalah orang yang sangat penting dalam hidup kita. Biasanya, jumlahnya hanya 1-2 dan mendapatkannya nggak mudah. Salah satu syarat untuk menjadi BFF adalah jika pertemanannya sudah lama, minimal sekitar 3 tahunan. Selain sangat dekat dan saling berbagi rahasia, dengan BFF kita juga merasa sangat nyaman menjadi diri sendiri.

Walaupun sama-sama berperan sebagai ayah dan ibu, karakter tiap orang tua bisa jauh berbeda. Misalnya, antara ortu kita dengan ortu-nya teman atau pacar. Mereka pasti punya kebiasaan dan aturan yang nggak sama. Bahkan, boleh jadi bertolak belakang. Daripada membandingkan, mendingan kita coba ngertiin tipe orang tua kita. Ternyata, mereka bisa diibaratkan seperti jam, lho!

Ortu Tipe Jam Beker
Karakter: Memiliki kedisiplinan tingkat tinggi hingga terlihat agak cerewet. Nggak bosan-bosannya mengingatkan kita dengan “alarm”-nya.

How to deal: Kadang, gerah juga menghadapi ortu seperti ini. But they mean no harm. Ini adalah bentuk perhatian mereka. Oleh karenanya, nggak perlu langsung antipati saat “alarm” tersebut berbunyi. Karena jika ortu seperti ini dilawan, mereka malah akan lebih bersikap strick. Solusinya, simpel saja. Tunjukkan bahwa kita bisa bertanggung jawab tanpa terus-terusan diingatkan. Misalnya, dengan belajar atau membereskan kamar tanpa perlu disuruh.

Ortu Tipe Jam Tangan
Karakter: Nempeeeel melulu sama kita. Mereka nggak bisa melepaskan kita sendirian.

How to deal: Tingkat kekhawatiran ortu tipe ini lebih menonjol ketimbang ortu yang lain. Positifnya, mereka amat sangat dekat sama kita. Tapi kalau dibiarkan, kita akan terus seperti anak kecil. Langkah yang bisa diambil adalah membahas hal ini dengan orang tua. Kita bisa berterus terang dan bilang kalau nggak setiap saat kita perlu didampingi. Nah, sekalinya, kita “dilepaskan”, lakukan dengan baik. Seperti dengan memberi kabar dan nggak pulang telat. Kalau sudah begitu mereka akan lebih mudah membiarkan kita untuk mandiri.

Ortu Tipe Jam Pasir
Karakter: “Loose” banget, seperti jam pasir yang terus mengalir. Bisa dibilang, inilah tipe ortu yang cenderung membebaskan anak-anaknya. Mau ini itu, boleh-boleh saja. Nggak ada aturan yang tegas di rumah.

How to deal: Asyiknya, orang tua seperti ini demokratis serta berpikiran terbuka. Tapi saking santainya, mereka jadi terkesan cuek. Kebebasan yang diberikan pun, bisa berimbas negatif. Misalnya, gara-gara ortu nggak mengingatkan masalah pelajaran, nilai kita jadi jelek. Atau kita jadi nggak terbiasa berdisiplin. Sebenarnya, orang tua seperti ini, menuntut kita untuk lebih aktif berkomunikasi dengan mereka. Soalnya, kalau cuma diam mereka mengira semua baik-baik saja.

Apakah saat ini kamu sedang resah karena hubunganmu dengan dia nggak berjalan mulus? Biasanya, kita memang bisa merasa saat suatu hubungan itu akan berakhir. Apalagi kalau penyebabnya berasal dari si dia.

Bisa jadi kalau saat ini dia sedang melakukan beberapa hal di bawah ini, itu artinya hubungan kalian akan segera berakhir:

• Mulai susah dicari. Ditelepon nggak diangkat, SMS/BBM nggak dibalas. Sekalinya diangkat, dia bilang lagi sibuk banget sama teman-temannya. Yup, dia mulai susah diajak ketemuan, dan lebih banyak menghabiskan waktu sama orang lain atau untuk dirinya sendiri.
• Sering ingkar janji. Nggak hanya terlambat datang saat janjian nge-date, tapi juga nggak menepati janjinya untuk membantu kita menyelesaikan tugas sekolah. Hmm, intinya sih…kita sudah bukan prioritas utama lagi dalam hidupnya.
• Dia sudah bukan “dirinya” lagi. Saat jalan bareng dia, kok rasanya seperti jalan sama orang asing ya? Rasanya dia nggak “lepas”, dan banyak hal yang dia tutupi. Saat kita tanya, “kamu kenapa sih?”, dia juga cuma bilang, “nggak ada apa-apa”. Hhhhhh……
• Nggak ada lagi obrolan seputar “kita”. Kalau dulu dia sering banget bilang, “Minggu depan kita nonton film itu ya” atau “Kapan kita ngobrol lagi sama geng itu”. Tapi sekarang, sepertinya jarang tuh dia ngomongin hal yang sifatnya berdua.
• Sering menyalahkan kita dalam segala hal. Teknik ini banyak dipakai laki-laki untuk membuat kita jengkel dan berharap kita nggak akan bertahan dengan sikapnya ini.
• “Aku butuh waktu untuk sendiri”.  Kata-kata menyakitkan ini secara nggak langsung mengatakan bahwa dia memang ingin kita tidak menggangu hidupnya lagi.

Hmmm, kalau beberapa tanda di atas sedang kamu alami, lebih baik siapkan hati dan mental kita untuk bisa mengakhiri hubungan dengannya

Perceraian adalah hal yang menyakitkan bagi semua orang. Percayalah, tidak hanya kita yang sakit hati dan bingung harus memilih Papa atau Mama, tapi ortu kita pasti merasakan hal yang tak kalah beratnya. Nah, ketika kita semua sudah bisa melalui dan menerima proses perceraian ortu, masalah muncul lagi saat…..mereka menemukan pendamping hidup yang baru.

Aduuhhh, gimana ya seandainya kita harus hidup dengan ibu/bapak tiri? Sebenarnya tidak semua ortu tiri itu mengerikan seperti yang kita lihat di film-film, kok. Banyak juga yang baik hati dan bersikap layaknya orang tua kandung. Jadi, sebelum parno dan menentang habis-habisan, ada baiknya lakukan hal-hal di bawah ini saat tahu ortu kita akan menikah lagi.

1. Berpikirlah bahwa papa/mama tiri ini adalah sosok yang dicintai oleh ortu kita. Kehadirannya bukan untuk menggantikan sosok papa/mama kandung, tetapi lebih menjadi teman hidup untuk bertukar pikiran ortu kita.
2. Sebelum mereka resmi menikah, ajak papa/mama ngobrol dari hati ke hati, untuk mengungkapkan apa yang kita inginkan jika mereka menikah lagi. Yang jelas, kita ingin pernikahan kedua ini tidak mengganggu hubungan kita dengan papa/mama kandung.
3. Jangan keburu menuduh papa/mama tiri ini tidak bisa membaur dengan kita dan keluarga besar. Karena tidak gampang lho, untuk masuk ke sebuah keluarga baru. Mereka pasti butuh waktu untuk menyesuaikan diri juga.
4. Jangan membanding-bandingkan papa/mama tiri dengan papa/mama kandung. Setiap orang pasti punya sifat yang berbeda. Membandingkan keduanya hanya bikin kita makin sering melihat kesalahan dan bukan kebaikannya.
5. Hargai papa/mama tiri kita, jangan malah “berkompetisi” untuk mendapatkan perhatian papa/mama kandung. Tenang saja, bagaimana pun juga ortu itu tidak akan pernah lupa dengan anaknya, kok.

Memang menerima kehadiran orang baru dalam keluarga itu tidak mudah. Tetapi daripada sibuk melawan dan memberontak, kenapa nggak mencoba untuk berteman dengannya?

Katanya sobat itu adalah teman di saat suka-duka, dan partner kita untuk saling mengungkapkan apa saja secara jujur dan terbuka. Tapi nyatanya, baru-baru ini sobat berbohong tentang sesuatu hal kepada kita. Huh, sakit hati rasanya!

Memang tidak mudah untuk menerima apalagi memaafkan sobat yang sudah berbohong. Tapi sebenarnya ada beberapa alasan lho, yang mendorong sobat kita tidak berkata jujur. Ini dia beberapa alasan yang mungkin mereka alami:

Menjaga Perasaan Kita
Misalnya saat dia bilang bahwa penampilan kita menarik saat sedang hang out bareng, padahal sebenarnya baju kita nggak matching. Dia terpaksa berbohong untuk membuat kita tetap pede dan nyaman dengan apa yang kita kenakan.
Hadapi dengan: Nah, apakah kita harus marah atau tidak, kembali lagi ke kita. Seandainya kita lebih suka dia berkata jujur meskipun itu menyakitkan, maka bilang saja ke dia. Tapi kalau seandainya kita tipe orang yang tidak bisa menerima masukan dan over sensitive, sepertinya apa yang dilakukan sobat sudah pas, tuh.

Menghindari Masalah
Saat sobat melakukan suatu hal yang dia tahu bakal bikin kita marah atau nggak suka, dia memilih untuk menyembunyikan masalah ini dari kita.
Hadapi dengan: Kita harus menekankan bahwa bagaimana pun kejujuran adalah yang terpenting buat persahabatan kita. Kita bilang saja kalau kita lebih kesal saat tahu dia sudah berbohong.

Merasa Rendah Diri
Sobat mengarang cerita kalau dia baru saja pulang dari luar negeri, atau berteman dengan cowok beken di sekolah. Bisa jadi dia melakukan itu semua untuk menaikkan “status“-nya di pergaulan, karena selama ini dia merasa rendah diri.
Hadapi dengan: Beri pengertian padanya, bahwa kita berteman dengannya bukan karena status. Kita justru akan malas bergaul dengan dia kalau dia tetap mempertahankan sikap fake-nya itu